UGM berhasil meloloskan dua tim menuju tahap final di ajang Call for Paper (CFP) bertemakan “Studi Kelayakan Produk Berbasis Limbah Tembakau” yang diselenggarakan oleh PTPN X. Lomba ini merupakan tahun kedua PTPN X mengadakan lomba paper berskala nasional, setelah di tahun 2017 lalu mendulang sukses melalui tema pemanfaatan limbah tembakau untuk dijadikan berbagai macam produk. Di tahun 2018 ini, sebanyak 37 dari 150 abstrak, lolos ke tahap full paper untuk kemudian diseleksi lagi menjadi 6 full paper yang melanjutkan ke tahap presentasi di Kantor Pusat PTPN X, Surabaya pada tanggal 26 April 2018.
Berita
Dalam rangka Energy Festival 2018, Politeknik Energi dan Mineral AKAMIGAS Cepu mengadakan kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional bertajuk PEM Innovation Energy (PIONER) 2018. Tim Teknik Kimia UGM yang terdiri dari Rahmatullah Qarib (Mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2015) dan Muhammad Aldian Astrayudha (Mahasiswa Teknik Kimia angkatan 2014) yang dibimbing oleh Bapak Himawan Tri Bayu Murti Petrus, S.T., M.Eng, D.Eng. berhasil lolos ke babak Grand Final PIONER 2018 yang diselenggarakan pada 18-21 April 2018 bertempat di PEM AKAMIGAS Cepu. Judul yang diangkat pada lomba ini adalah “Bioleaching, Ekstraksi Litium pada Baterai Ion Litium Bekas dengan Mikroorganisme Lokal”. Litium merupakan logam berat dimana akan berbahaya jika dibuang ke lingkungan. Penelitian berupaya untuk mengambilan kembali litium dari Baterai Ion Litium yang saat ini banyak digunakan pada gadget, laptop, dan perangkat elektronik lainnya dengan isolat bakteri gram positif yang berasal dari tanah dan lumpur Gunung Merapi di daerah Sleman serta limbah penyamakan kulit di Piyungan,Bantul. “Penjualan gawai saat ini meningkat dengan pesat, hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah penggunaan baterai ion litium. Disisi lain umur baterai gawai yang kita gunakan saat ini hanya bertahan sekitar 3-4 tahun. sehingga penting adanya usaha atau metode yang ramah lingkungan,efisien, dan murah untuk mengambil litium dari baterai ion litium. Indonesia sampai saat ini belum mampu memproduksi baterai ion litium sendiri, dikarenakan ketidak tersediannya sumber logam litium di Indonesia. Dari penilitian ini menunjukkan bahwa bakteri dari sampel tanah gunung merapi mampu menghasilkan recovery litium yang paling tinggi mencapai 62,83%. Dengan penelitian ini, Tanah merapi yang jumlahnya melimpah diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mengurangi jumlah limbah logam berat yang terbuang ke lingkungan dan litium yang diperoleh dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan dari baterai ion litium, mengingat Indonesia tidak memiliki potensi litium. Judul ini berhasil mengantarkan tim Teknik Kimia UGM meraih juara ke-1 dari 10 peserta yang lolos ke babak Grand Final yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia.
Lomba Karya Tulis Ilmiah Agrination 2018 merupakan salah satu kompetisi tingkat Nasional yang termasuk dalam serangkaian acara Agrotech Fair Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2018. Agrotech Fair diharapkan dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan bakat, minat, dan potensi di bidang menulis dan kreativitas mahasiswa. Agrotech Fair 2018 mengusung tema “Mewujudkan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia melalui Pertanian”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari sabtu, 13 April 2018 di Gedung Pasca Sarjana UMY.
Lagi, tiga mahasiswi UGM ikut menyumbang rentetan prestasi yang diukir oleh Universitas Gadjah Mada di tahun 2018. Tim Perbalent, satu satunya tim yang beranggotakan tiga mahasiswi dari program studi yang berbeda, yaitu Ani Kistiyani (Teknik Kimia 2016), Nindia Noor Indah (Teknik Kimia 2016), dan Fitri Ramadhinta (Pendidikan Dokter 2016) berkolaborasi membentuk karya tulis yang akhirnya berhasil menjadi juara 2 dalam LKTM Subtema 1 Prescription (Pharmaceutical Science and Research Competition) 2018 dengan tema “Generasi Emas Ciptakan Kontribusi untuk Indonesia”.
Pada tanggal 15-17 Maret 2018 telah berlangsung kompetisi Chemical Product Design Competition dalam rangkaian kegiatan PGD UI 2018:Process Engineering & Energy Days, yang merupakan ajang tahunan Universitas Indonesia, Depok. Chemical Product Design Competition 2018 atau yang lebih dikenal dengan CPDC tahun ini mengangkat tema tentang “Designing Fresh and Applicable Ideas to Support Sustainable Environment”. CPDC merupakan ajang bergengsi skala internasional yang mengadu kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan berbagai inovasi baru produk kimia.
Ciptakan Popok Bayi Ramah Lingkungan, Mahasiswa Teknik Kimia Menangkan Lomba Rancang Produk Nasional
Come and Innovate In Chemical Engineering Phenomenal Competition (CONCEPT) merupakan kompetisi tingkat nasional yang diadakan oleh Universitas Parahyangan. Kompetisi ini merupakan lomba perancangan produk yang ditujukan sebagai sarana mahasiswa/i Teknik Kimia se-Indonesia untuk mengembangkan inovasi dalam bentuk produk.
COMCEPT tahun ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan dan rangkaian kegiatan dihelat pada tanggal 5-6 April 2018 . CONCEPT 2018 mengusung tema “Innovating Non-food Fast Moving Consumer Goods (FMCG) utilizing indonesia’s natural resources”. Peserta diminta untuk mengembangkan fast moving consumer goods dengan memmanfaatkan sumber daya alam Indonesia sebagai bahan mentah. CONCEPT 2018 diikuti lebih dari 30 tim yang diawali dengan pengumpulan abstrak, seleksi paper dan dipilihh 8 tim sebagai finalis untuk melakukan presentasi dan membawa prototype produk yang dirancang. Tim yang dinyatakan lolos ke babak final adalah tim dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Itenas, Polban dan Universitas Parahyangan.
Mahasiswa UGM kembali meraih prestasi membanggakan. Prestasi kali ini diraih dalam kompetisi 10th Chemical Product Design Competition, Process Engineering and Energy Days Universitas Indonesia (CPDC PGD UI) tahun 2018.
Tim BUMDest UGM yang terdiri dari Muhammad Hafish Mahdi, Jonathan Kent Sorensen, Natali Gupita Abhirama, Yohanes Susanto (Teknik Kimia 2015), dan Albertus Alphero Tangkilisan (Teknik Kimia 2016) berhasil menjadi juara I dalam kompetisi tersebut, setelah mengungguli sembilan tim finalis lain. Kompetisi rancang produk kimia tingkat internasional yang diselenggarakan di Universitas Indonesia, berlangsung di Kampus Depok, selama tiga hari, 15-17 Maret 2018.
Mahasiswa Teknik Kimia UGM kembali berhasil membawa pulang prestasi dari gelaran kompetisi level internasional. Pada rangkaian kompetisi Indonesia Chemical Engineering Challenge (IChEC) ke-22 yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung 2-3 Maret 2018 lalu, delegasi UGM sukses menjadi yang terbaik pada ajang Plant Design Competition, juara 1 dan 2 pada Problem Solving Competition, dan juara 3 dalam Poster Competition.
Dari ajang Plant Design Competition 2018, PX Project yang beranggotakan Yusrizal Azmi, Frederiko Eduwardo, dan Maria Destiana Wulandari (Teknik Kimia, 2014) berhasil mengungguli 4 finalis lainnya dalam mendesain pabrik kimia berbasis gas alam. “Tema tahun ini adalah mendesain pabrik untuk mengkonversi gas alam Indonesia menjadi produk upstream petrochemical. Kami memilih untuk memproduksi p-xylene karena kebutuhannya sangat tinggi dan terus melonjak tiap tahun mengingat bahan ini digunakan untuk produksi poliester demi menunjang industri tekstil Indonesia”, tutur Maria.