Teknik Kimia UGM

Natural Dye Research Group

Deskripsi Grup

       Riset tentang pewarna alami memiliki cakupan yang sangat luas pada berbagai bidang interdisiplin atau multidisiplin baik dari sisi hulu (raw material) sampai hilir (product).  Sampai saat ini Indonesia masih mengimpor dan menggunakan pewarna sintetis dalam kapasitas yang sangat besar. Permasalahan penggunaan pewarna sintetis terus bermunculan dan dinilai sangat kompleks. Untuk itulah usaha bersama untuk mencari solusi untuk substitusi dan menurunkan penggunaan pewarna sintetis di Indonesia perlu dilakukan, terlebih Indonesia memiliki sumber daya hayati yang dapat dioptimalkan potensinya sebagai sumber pewarna alami.

       Bidang kajian riset pewarna alami mencakup banyak aspek, antara lain: 1). Pewarna tekstil; 2) Pewarna makanan; 3) Kosmetik dan obat-obatan; 4) Agen antimikrobial dan pelindung UV; 5) Dye-sensitized pada solar sel; 6) Penghilang bau pada kain; 7) dan textile finishing (M. Shahid et al, 2013). Pengembangan pewarna alami sangat potensial dan prospektif karena pewarna alami merupakan:

  1. Modal budaya, dimana pewarna alami adalah budaya Indonesia dan sudah digunakan secara turun temurun dalam berbagai aspek kehidupan;
  2. Aset sumberdaya alam, dimana Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah, sebagai bahan baku pewarna alami, dan belum termanfaatkan.
  3. Penunjang sumberdaya manusia, dimana produksi dan aplikasi pewarna alami melibatkan banyak pihak diantaranya: petani, pengrajin, dan pengguna.

       Agar industri pewarna alami di Indonesia berkembang, perlu dukungan teknologi. Teknologi memegang peran penting dalam industrialisasi dan aplikasi pewarna alami di Indonesia. Untuk itu kontribusi akademisi dan peneliti sangat diperlukan.  Dengan demikian, kajian pewarna alami sangat sesuai sebagai topik skripsi (program sarjana), tesis (program master), dan disertasi (program doctor), bahkan program post-doctoral.

Dosen

Dr. Sc. Bidhari Pidhatika, S.T., M.Sc. (Kemenperin)

Topik Riset Referensi

Topik riset yang ditawarkan untuk bidang Pewarna Alami berkaitan dengan:

  1. Identifikasi, Eksplorasi, Karakterisasi, dan Pemanenan Lestari Bahan Baku
  2. Purifikasi, Standarisasi, dan Stabilisasi Pewarna Alami
  3. Produksi, Aplikasi, dan Fungsionalisasi pewarna alami dalam berbagai bidang sesuai dengan deskripsi Grup Riset ini.

Riset yang sedang dilakukan:

  1. Fungsionalisasi Katun yang Telah Diwarnai Dengan Zat Warna Alami Indigo Menggunakan Nanopartikel Seng Oksida dan Nano Kitosan – Renung Reningtyas
  2. Immobilisasi In Situ Nanopartikel ZnO Dari Berbagai Prekursor Berbahan Dasar Limbah Industri Baja Untuk Fungsionalisasi Kain Pewarna Alami – Istihanah Nurul Eksani
  3. Persiapan Pembangunan Unit Produksi Pewarna Alami dari Limbah Kayu Mangrove dan Merbau untuk Mendukung Realisasi RIPIN 2015-2035 – Penelitian Pengembangan Unggulan Perguruan Tinggi (PPUPT)
  4. Mekanisasi Teknologi Pewarnaan Kain dan Benang Dengan Pewarna Alami Sebagai Sarana Akselerasi Aplikasi Pewarna Alami – RISPRO Komersial LPDP
  5. Pembangunan Mini Plant Serbuk Pewarna Alami (Tannin) dari Limbah Kayu Merbau (Instia bijuga) untuk Mendukung Realisasi RIPIN 2015-2035, Making Indonesia 4.0, dan Industri Hijau – Kedaireka / Matching Fund
  1.