Teknik Kimia UGM

Mineral Research Group

Deskripsi Grup

       Mineral Processing research group merupakan salah satu tim peneliti yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam menjalankan penelitian, pengkajian, pengembangan dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi. Dengan tujuan untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mewujudkan industri mineral yang mandiri di Indonesia, Kelompok Riset Pengolahan Mineral Berkelanjutan, Departemen Teknik Kimia UGM telah menginisiasi penelitian dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pengolahan mineral sejak tahun 2015. Tidak hanya pengembangan pengolahan mineral. teknologi di Indonesia tetapi juga teknologi mitigasi dampak lingkungan dipelajari secara menyeluruh. Pemrosesan mineral dengan efisiensi tinggi dengan pendekatan tanpa limbah adalah tujuan akhir yang ingin dicapai.

       Meskipun Indonesia dikenal dengan kekayaan alamnya yang melimpah, Indonesia belum mengolah secara ekstensif kandungan logam dan nonlogamnya yang bernilai tinggi. Dengan disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Energi dan Sumber Daya Mineral, serta didukung Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2012 telah mendorong percepatan penelitian dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pengolahan mineral. Permasalahan yang masih menjadi dilema dalam pemanfaatan sumberdaya mineral di Indonesia adalah belum optimalnya pelaksanaan prinsip kaidah pertambangan yang baik dan  benar (good mining practice), pemanfaatan energi yang belum efisien, dan masih kurangnya tenaga professional dalam mengolah sumber daya mineral. Mineral Processing research group memiliki visi untuk menghadirkan sumber daya manusia yang mampu untuk mewujudkan pengolahan energi, sumber daya mineral dan air tanah yang efisien, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Adapun misi dari  Mineral Processing research group adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia terutama di dalam sektor Energi dan Sumber Daya Mineral.
  2. Memanfaatkan sumber daya mineral dan energi dengan memperhatikan aspek lingkungan.
  3. Melaksanakan konservasi sumber daya energi dan mineral

       Mineral Processing research group berfokus kepada teknik mengolah bijih mentah dan produk mineral untuk memisahkan mineral berharga dari batuan sisa atau limbah. Proses tersebut merupakan proses awal yang dialami sebagian besar bijih mentah setelah proses penambangan dengan tujuan untuk menyajikan material dengan konsentrasi yang lebih tinggi untuk prosedur ekstraksi metalurgi. Proses ini merupakan fokus utama dari penelitian terkait mineral processing, tetapi ada operasi penting lainnya seperti di dalam bidang pengolahan mineral modern, termasuk pengambilan sampel, analisis dan pengeringan.

       Di dalam lingkungan UGM, Mineral Processing research group fokus bekerja di dalam dua laboratorium yaitu Laboratorium Konservasi Energi Dan Pencegahan Pencemaran (KEPP) dan Laboratorium Keramik dan Komposit (LTKK). Lab Konservasi Energi dan Pencegahan Pencemaran (KEPP) merupakan lab riset bagi dosen dan mahasiswa S1, S2, S3 terkait pengolahan air dan limbah, lingkungan, serta konservasi energi. Lab KEPP memiliki ruang lingkup yang berhubungan dengan aplikasi dan pengembangan teknologi yang mendukung “sustainable development” seperti peningkatan efisiensi penggunaan energi dan efisiensi penggunaan material dalam proses produksi, pengurangan limbah dengan teknologi ramah lingkungan, pengembangan teknologi “Green Processing”, teknologi “Zero Waste”, teknologi pengolahan limbah “green management & waste treatment dalam rangka pencegahan pencemaran dan penanganan lingkungan tercemar. Riset konservasi energi meliputi pengembangan teknologi sumber material dan sumber energi baru dan terbarukan seperti biomassa, biodiesel, biosolar dan biogas, pengembangan teknologi heat pump, dan heat and chemical energy storage. Untuk mendukung kegiatan penelitian, KEPP memiliki alat yang memadai seperti model liquid – liquid extraction, solidliquid extraction, gas-liquid absorption, macam – macam model reaktor seperti tube, fluidized, CSTR dan model alat pengolahan limbah seperti sediment tank dan waste water sedimentation. Selain itu, KEPP dilengkapi berbagai modul dengan teknologi modern seperti electrodialysis, nano filtration, ultra filtration, micro filtration, membrane distillation, forward osmosis, reverse osmosis dan teknologi canggih lainnya.

       Laboratorium Teknologi Keramik dan Komposit (LTKK) merupakan salah satu lab pendukung penelitian di Departemen Teknik Kimia, UGM. Aktivitas di LTKK berfokus pada pengembangan material inorganik non-metal. Laboratorium ini mendukung penelitian yang berhubungan dengan proses pengolahan dan ekstraksi bahan mineral (mineral processing) baik yang berasal dari mineral alam maupun yang berupa limbah. Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan proses suhu tinggi seperti programmable furnace, tubular furnace dan dilatometer. Selain itu, aktivitas laboratorium ini berhubungan pemrosesan bahan padat berupa butiran dan powder di mana laboratorium juga dilengkapi dengan berbagai peralatan crusher, grinder, milling dan unit pengayak. Sebagai lab penelitian, LTKK telah menjadi tempat aktivitas bagi berbagai penelitian yang didanai oleh LPDP (Molina), Collaborative Research for Common Regional Issue (AUN/SEED-Net, JICA), PUPT, NZ-Aid CaRED Project, Sobat Bumi PERTAMINA, dll. Lab ini juga menjadi salah satu pendukung Grup Riset Material and Mineral Processing.

       Mineral Processing research group telah bekerjasama dengan berbagai sector industri mineral seperti PT. Geo Dipa Energi, PT. Pertamina Geothermal Energy dan berbagai industri lainnya. Selain itu, Mineral Processing research group juga telah bekerja sama dengan berbagai lembaga penelitian seperti LIPI UPT Balai Pengolahan Mineral Lampung, LIPI Serpong dan berbagai lembaga penelitian lainnya. Sehingga seluruh penelitian yang dilakukan Mineral Processing research group terbukti dan teruji sebagai penelitian yang berkualitas dan dapat diaplikasikan tidak hanya dalam skala pendidikan dan laboratorium tapi juga dalam skala yang lebih besar seperti industri.

Dosen Supervisor

Topik Riset Referensi

  1. Lithium dari Limbah Industri dan Secondary Resources
  2. Circular Economy dari Abu Limbah Pembakaran Batubara: Potensi dan Pengambilan Valuable Elements
  3. Aplikasi Total Extraction pada Sumber Mineral Primer Indonesia (bijih timah, bauksit, dan nikel)
  4. Aplikasi CCUS yang Terintegrasi dalam Pengolahan Bahan Mineral: Circular Economy
  5. Hilirisasi Silika Geothermal sebagai Produk Samping Unit Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi