(Utilization Of Nata De Coco Bacterial Cellulose As Batik Wastewater Adsorbent)
Oleh : Chintia Veronika (21/490208/PTK/14331) – Magister Teknik Kimia
INTISARI
Limbah cair adalah polutan yang tidak terlepaskan dari suatu industri batik, baik industri besar maupun industri kecil. Efek dari limbah yang dihasilkan tentu bisa mengganggu keseimbangan lingkungan. Kandungan limbah batik dengan zat organik seperti COD (Chemical Oxygen Demand) dan BOD (Biological Oxygen Demand) yang tinggi, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan selulosa bacterial pada limbah padat nata de coco sebagai adsorben limbah cair batik, dan mengetahui kinerja dari adsorben nata de coco dalam menurunkan kandungan COD dan BOD dalam limbah cair industri batik. Selanjutnya menentukan model isotherm adsorpsi dan kinetika yang merepresentasikan proses adsorpsi.
Penelitian ini menggunakan variasi massa absorben 0,25, 0,5, 0,75, dan 1 gram, dengan variasi waktu kontak yang digunakan adalah 20, 40, 60, 80, 100, dan 120 menit dan variasi suhu 25°C, 30°C dan 40°C. Penelitian skala laboratorium ini menggunakan alat refluks yang sederhana untuk menentukan nilai COD dan DO meter untuk menentukan konsentrasi BOD dari sampel yang telah di inkubasi. Berdasarkan proses adsorpsi yang dilakukan, efisiensi penyisihan COD terbesar adalah 90,18% yang mampu menurunkan kadar COD limbah batik sebanyak 10.100 mg/L, dan mengurangi konsentrasi BOD sebanyak 5028,75 mg/L atau sebanyak 73.21% dari konsentrasi awal. Dengan mekanisme adsorpsi isotherm yang mewakili proses adsorpsi ini mengikuti model Isotherm Freundlich dengan mengikuti model kinetika pesudo order dua.
Kata kunci :adsorbsi; Isotherm; BOD; COD; nata de coco; kinetika; limbah batik
ABSTRACT
Liquid waste is an unavoidable pollutant from batik industries, whether large or small. The effects of the generated waste can undoubtedly disrupt the environmental balance. The content of batik waste with organic substances such as COD (Chemical Oxygen Demand) and BOD (Biological Oxygen Demand) that are high can cause environmental pollution. This research aims to determine the ability of bacterial cellulose in solid waste from nata de coco as an adsorbent for batik liquid waste and to assess the performance of nata de coco adsorbent in reducing the COD and BOD content in liquid waste from the batik industry. Furthermore, the study seeks to determine the adsorption isotherm and kinetics models that represent the adsorption process.
The study involves variations in absorbent mass of 0.25, 0.5, 0.75, and 1 gram, with contact time variations of 20, 40, 60, 80, 100, and 120 minutes, and temperature variations of 25°C, 30°C, and 40°C. This laboratory-scale research utilizes a simple reflux apparatus to determine COD values and a DO meter to determine the BOD concentration of the incubated samples. Based on the adsorption process conducted, the highest COD removal efficiency is 90.18%, capable of reducing the COD level of batik waste by 10,100 mg/L, and reducing the BOD concentration by 5028.75 mg/L or 73.21% from the initial concentration. The adsorption mechanism follows the Freundlich Isotherm model, representing this adsorption process, with a pseudo-second-order kinetic model.
Keywords: adsorption; batik waste; BOD; COD; Isotherm; kinetics; nata de coco