Indonesia merupakan negara yang besar. Menurut penelitian Jambeck pada tahun 2015 Indonesia merupakan negara terbesar kedua penghasil limbah plastik. Pada tahun 2017 sendiri Indonesia menyumbangkan sekitar 10,35 juta ton sampah plastik. Lantas apa yang akan kita lakukan sebagai penduduk Indonesia ini? Tidak lain dan tidak bukan adalah dengan mendaur ulangnya menjadi produk yang lebih berguna sehingga mampu meningkatkan nilai jualnya. Tim BIOCUP menginovasikan produk plastik biokomposit, yaitu plastik yang terbuat dari campuran bahan organik dan plastik konvensional biasa. Kali ini Tim BIOCUP menggabungkan bahan organik polisakarida dari makroalga dengan limbah botol plastik LDPE atau Low Density Polyethylene. Plastik biokomposit yang dihasilkan diuji tensile strength dan elongation – nya untuk mengetahui kekuatannya. Namun, kami mendapat saran agar dilakukan pengujian three point bending dan uji morfologi untuk mengetahui struktur dalam plastik biokomposit.
Kompetisi dilakukan pada tanggal 8 Februari 2019 kemudian dilanjutkan dengan Seminar sekaligus awarding pada tanggal 9 Februari 2019. Kompetisi berjalan dengan sengit. Kami melihat banyak sekali tim – tim yang sangat berkompeten untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Kompetisi seharusnya diikuti oleh 15 tim akan tetapi hanya 11 yang lanjut untuk sesi presentasi. Banyak universitas maupun institusi yang mengirim kontingennya. UGM, Universitas Brawijaya, ITS, IPB, UII, UPN, dan banyak lagi yang lainnya. Awalnya kami ragu dengan kemampuan kami. Akan tetapi perjuangan kami berlatih pun membuahkan hasil yang memuaskan. Walaupun belum bisa menjadi yang pertama, kami tetap mensyukurinya dengan sepenuh hati. Ke depannya semoga kami bisa menjadi lebih baik lagi dan terus maju dengan kemampuan kami.
Acara seminar pun dimulai. Keynote speaker seharusnya adalah rektor tercinta kita yaitu Pak Panut tetapi beliau berhalangan hadir sehingga harus digantikan oleh Pak Arief Budiman salah dosen teknik kimia UGM. Akan tetapi beliau juga berhalangan hadir karena kesehatan beliau menurun sehingga keynote speaker hanya satu yaitu Pak Iwan CEO dari PETRO TNC International. Sesi awarding dilakukan oleh Mendikbud Indonesia yaitu Pak Muhajirin. Kami sangat terkesan karena penyerahan piala dilakukan oleh beliau. Kami sangat berterima kasih karena dengan acara ini kami mampu bertemu dengan beliau.