Pada tanggal 4 Agustus 2023 hingga 9 Agustus 2023, diselenggarakan kegiatan Problem Based Learning (PBL) di National University of Science and Technology (Taiwan Tech), Taipei, Taiwan. Acara tersebut diikuti oleh 39 mahasiswa dari Taiwan, Jepang, dan Indonesia. Pada kesempatan ini, Universitas Gadjah Mada mengirim seorang peserta yakni Gilbert Winoto, mahasiswa pascasarjana Teknik Kimia. Perguruan tinggi lain di Indonesia yang mengirim peserta adalah Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Katolik Widya Mandala (juga ada mahasiswa Indonesia yang mengikuti ini namun berkuliah di Jepang, di Osaka Institute of Technology).
Acara tersebut bertema ‘Net Zero Carbon Reduction Technology (Teknologi untuk Mengurangi Emisi Karbon Bersih)’ untuk menghadapi masalah perubahan iklim. Dalam kesempatan ini, mahasiswa menerima kuliah dari Prof. Mengyao Gao pada tanggal 5 Agustus 2023 mengenai perubahan iklim dan risetnya dalam bidang pengembangan energi terbarukan, terkhusus mengenai baterai. Setelah menerima kuliah Prof Gao, mahasiswa melanjutkan pekerjaan kelompok masing-masing untuk menawarkan solusi untuk mengurangi emisi karbon yang akan dipresentasikan pada tanggal 8 Agustus 2023.
Dalam pekerjaan kelompok ini, Gilbert membawa pembahasan mengenai pemungutan unsur-unsur tanah jarang (rare earth elements) dari abu batu bara hasil PLTU. Dalam kesempatan ini, kelompok Gilbert membahas tentang latar belakang hingga aspek tekno-ekonomi dan usulan pengembangan agar lebih ramah lingkungan dari studi kasus pemungutan unsur-unsur tanah jarang dari abu batu bara dengan melibatkan adsorpsi biologis (contoh kasus berasal dari penelitian Jin dkk. (2017) berjudul ‘Techno-economic assessment for integrating biosorption into rare earth recovery process.’ Patut diketahui, unsur-unsur tanah jarang berperan penting dalam integrasi menuju energi terbarukan, dimana ia digunakan dalam magent untuk memotori kendaraan listrik dan komponen untuk kincir angin (Jin dkk., 2017).