(Active Carbon Of Aren Fruit Skin (Arenga Pinnata Merr) As Adsorbent To Absorb CU Metal)
Oleh : Fitria Milanda (20/471625/PTK/13816) – Magister Teknik Kimia
Intisari
Potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan karbon aktif antara lain adalah kulit buah Aren (Arenga pinnata Merr). Selain digunakan sebagai pakan ternak juga dapat digunakan sebagai karbon aktif dengan activator HNO3. Aktivator ini digunakan untuk mengadsorpsi logam tembaga pada air limbah industri dengan menggunakan beberapa metode penelitian antara lain dehidrasi, karbonisasi dan aktivasi. Kemudian pengujian akhir menggunakan analisis specthofotometer UV-vis dan analisis BET. Variabel yang digunakan berbeda-beda, diantaranya variabel tetap yaitu suhu aktivasi 300 °C dengan waktu 1 jam, variabel bebas yaitu aktivator HNO3 dengan konsentrasi 30%, 50%, 70% dan variabel respon dengan analisa kadar abu, kadar air dan luas permukaan karbon aktif. Untuk metode karbonisasi alat yang digunakan adalah pirolisis, dengan hasil akhirnya adalah arang atau disebut juga char. Hasil penelitian menunjukkan kadar abu terendah yang dihasilkan pada konsentrasi 30% sebesar 0,8680% di dalam ukuran partikel 40 Mesh, untuk kadar air terendah pada konsentrasi 30% sebesar 5,189%, pada ukuran partikel 40 Mesh. Analisis Spectometer Uv-Vis Cu terhadap Karbon aktif yang diperoleh pada activator 30% yaitu 4,31 %, aktivasi 50 % sebesar 4,50%, dan activator 70% sebesar 4,94%. Hasil analisis BET pada tiga konsentrasi yaitu konsentrasi 30%, 50% dan 70% menunjukan bahwa logam Cu dapat terjerap ke dalam karbon aktif limbah kulit aren sebesar 9.7123 % , 65.3897 % dan 52.3641%. Data ini menunjukkan bahwa proses aktivasi, khususnya pada konsentrasi 50%, menghasilkan konsentrasi Cu tertinggi pada karbon aktif. Analisis BET juga menunjukkan bahwa kapasitas adsorpsi Cu meningkat signifikan pada konsentrasi aktivator 50%, menunjukkan peningkatan yang cukup besar dibandingkan dengan konsentrasi lainnya.
Kata kunci: Karbon Aktif, Kulit Buah Aren, Pirolisis, Aktivasi
Abstract
The natural potency which can be used to make the active carbon one of which is Aren fruit skin (Arenga pinnata Merr). It is not only for cattle feed but also as active carbon with activator HNO3. That activating substance is used to absorb Cu metal in industrial waste water by using some research methods such as dehidration, carbonization, and activation. Then the last testing was by using specthofotometer UV-vis analysis and BET analysis. The variables used were varied such as fixed variables namely activation 300 °C with time 1 hour, independent variable namely HNO3 activating substance with concentration 30%, 50%, 70%, and response variable for analyzing the ash level, water level, and surface area of the active carbon. For the carbonization method, the tool used was pyrolysis with final results namely charcoal aor also called as char. The result of lowest ash content was produced in the concentration of 30% amounted 0,8680% in particle size of 40 mesh, for the lowest water level namely in concentration of 30% amounted 5,189% in particle size of 40 mesh. The UV-Vis spectrometer analysis of copper (Cu) on activated carbon obtained at activator concentrations of 30%, 50%, and 70% revealed Cu concentrations of 4.31%, 4.50%, and 4.94%, respectively. Additionally, BET analysis at three concentrations, namely 30%, 50%, and 70%, demonstrated that Cu metal could be adsorbed onto the activated carbon derived from waste areca nut husks at levels of 9.7123%, 65.3897%, and 52.3641%, respectively. This data suggests that the activation process, particularly at 50%, resulted in the highest Cu concentration on the activated carbon. The BET analysis further indicates that the adsorption capacity for Cu increased significantly at 50% activator concentration, showing a substantial improvement compared to the other concentrations.
Keywords: Active Carbon, Aren Fruit Skin, Pyrolysis, Activation