Sebagai riset group yang telah mencanangkan program go internasional, PSE (process system engineering) research group selalu menjaga tradisi ilmiah. Disamping secara rutin setiap dua minggu sekali diadakan seminar dari para peneliti yang terdiri dari mahasiswa S1, S2 dan S3, pada hari Jumat (28/9/2011) menghadirkan Dr. Anwar Usman, seorang peneliti Indonesia yang berkiprah di luar negeri, sebagai pembicara tamu. Demikian disampaikan Prof. Arief Budiman, D.Eng, koordinator PSE pada acara pembukaan kuliah tamu bertempat di Eco-mini plant PSE, JTK UGM.
Diawal presentasinya, Dr. Anwar Usman menyoroti rendahnya publikasi internasional para peneliti Indonesia. Padahal, agar dikenal di kancah ilmiah internasional, publikasi hasil penelitian tidak bisa dihindari. Usahakan agar semua hasil penelitian dapat dipublikasi di seminar atau jurnal internasional, imbuh Anwar yang saat ini berkarir di National Chiao Tung University Taiwan.
Ditambahkan oleh Anwar, bahwa ada 4 pilar agar penelitian dapat berjalan dengan baik, yaitu: sumber dana, SDM, fasilitas dan vendor. Namun di Indonesia, diakui memang ada kendala khususnya keterbatasan fasilitas analisis dan kecepatan waktu pembelian suatu komponen oleh vendor. Akan tetapi hal itu janganlah dijadikan sebagai alasan untuk tidak berkarya. Banyak cara harus digunakan untuk mensiasati keadaan tersebut.
Diceriterakan oleh Anwar bahwa ada dua pola pendekatan yang berbeda para peneliti Eropa dan Asia. Para peneliti di Eropa biasanya mengumpulkan semua informasi selengkap mungkin dari jurnal, dipelajari baru kemudian melakukan penelitian. Akan tetapi pola di Asia, khususnya di Jepang peneliti biasanya mengumpulkan informasi secukupnya, melakukan penelitian dan sambil melakukan penelitian mengumpulkan kekurangan informasi dari jurnal.
Untuk peneliti Indonesia, sebaiknya mengambil tema berbasis bahan lokal terkait biodiversity (keanekaragaman hayati) dan industrialisasi dibagian hulu (downstream industrializations) seperti chemicals, metallurgy, polymer, elektronik dan bahan mekanik, imbuh Anwar, yang dalam kurun waktu 15 tahun telah mempublikasikan sekitar 150 paper di jurnal internasional.
Pada akhir kuliah tamunya, Anwar menekankan pentingnya peneliti Indonesia memposisikan diri ditengah peneliti dengan topik sejenis. Juga harus bisa membuat prediksi, apa yang terjadi 5, 10 atau 25 tahun mendatang terkait dengan topik yang sedang ditekuni.
Pada acara pertemuan tersebut juga dipresentasikan paper yang akan dibawakan pada International Seminar on Chemical Engineering 5 sd 7 Oktober di ITB Bandung. Sebagai presenter adalah mahasiswa S1 Daniar Rianawati dan Alita Lelyana dengan topik “Biodiesel Production from Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) using Reactive Distillation”. Paper yang dipresentasikan dalam bahasa Inggris tersebut, dimaksudkan untuk memacu mahasiswa yang lain agar dapat melakukan diseminasi hasil penelitian pada forum internasional.