Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, komputer semakin dibutuhkan di seluruh aspek kehidupan manusia. Sejalan dengan itu, saat ini akses masyarakat terhadap komputer pun semakin luas. Dalam bidang Teknik Kimia, komputer telah lama digunakan sebagai alat penunjang perhitungan atau simulasi untuk menjawab beragam persoalan Teknik Kimia yang semakin kompleks. Oleh karena itu, kemampuan menggunakan dan menjalankan simulasi matematis telah menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki lulusan Prodi Sarjana Teknik Kimia.
Sebagai bagian dari pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka, Prodi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Surakarta (TK UMS) melakukan kunjungan sehari ke Departemen Teknik Kimia UGM untuk melakukan diskusi kerjasama pembelajaran berbasis komputasi pada jenjang sarjana. Kunjungan dilaksanakan pada Rabu 18 Januari 2023 dan dipimpin oleh Dekan Fakultas Teknik UMS, Dr. Rois Fatoni dan Ketua Prodi Teknik Kimia UMS, Dr. Eni Budiyati.
Kegiatan study banding diawali dengan presentasi dari Prodi Teknik Kimia UMS. Dalam kesempatan ini, Prodi TK UMS memberikan presentasi mengenai proses integrasi software ke dalam proses pembelajaran yang telah berlangsung selama ini. Secara umum, software dapat digolongkan menjadi: software komputasi, software perancangan proses, pengendalian proses dan keselamatan proses. Dalam kesempatan tersebut, Ibu Alimatun Nashira M.Sc.Eng memaparkan software untuk simulasi keselamatan proses, EFFECTS: Toxic release dan Vapor cloud explosions. Software ini dapat digunakan untuk memprediksi luas area paparan yang terdampak dari sebuah kecelakan proses di industri kimia.
Pemaparan tentang proses integrasi pembelajaran berbasis komputasi di Teknik Kimia UGM diberikan oleh Dr Muhammad Mufti Azis. Paparan diawali dengan sejarah pembelajaran komputasi serta evolusi bahasa pemrograman yang digunakan di Teknik Kimia UGM, mulai dari BASIC, Fortran, Matlab hingga Python dan MS Excel saat ini. Bahasa pemrograman selalu berkembang dari masa ke masa. Saat ini, bahasa komputasi yang bersifat open source, populer dan handal seperti Python telah dipilih untuk digunakan dalam proses pembelajaran di UGM. Disamping software komputasi, proses pembelajaran di Teknik Kimia UGM juga menggunakan software simulasi proses. Pada kesempatan ini, Dr Sutijan juga membagikan pengalaman dalam penggunaan software ASPEN untuk perancangan proses.
Di samping dukungan infrastruktur yang memadai, proses pembelajaran berbasis komputasi juga perlu didukung dengan iklim pembelajaran yang dapat menarik minat mahasiswa. Untuk itu, Dr Joko Wintoko (Teknik Kimia UGM) memberikan paparan mengenai konsep Self Determination Theory (SDT) yang terdiri dari autonomy, competence dan relatedness yang dikenal pula sebagai triangle of motivation. Dalam teori ini, dosen tidak sekedar berperan sebagai pemberi materi pembelajaran, namun juga berperan penting untuk menumbuhkan motivasi mahasiswa. Jika telah muncul motivasi, mahasiswa dapat mendalami pemanfaatan komputer secara mandiri guna mendukung proses pembelajaran mereka. Acara ditutup dengan acara silaturahmi dan foto bersama dari seluruh peserta.
Serah terima suvenir dari Dekan Fakultas Teknik UMS kepada Prof Wahyudi Budi Sediawan (Dosen TK UGM)