• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • IT Center
  • Perpustakaan
  • Penelitian
Universitas Gadjah Mada Departemen Teknik Kimia
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Greens
  • Profil
    • Sejarah Singkat
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Dosen
    • Dosen Purnatugas
    • Staf
    • Kelompok Bidang Keahlian
      • KBK advanced material #1
      • KBK advanced material #2
      • KBK Energy #1
      • KBK Energy #2
      • KBK Bioresource Engineering #1
      • KBK Bioresource Engineering #2
      • KBK Chemical Product
    • Fasilitas laboratorium
    • Infografis Departemen
    • Previous Conferences
      • IBASC 2021
      • RCCHE 2018
      • Summer Course 2018
    • Laporan Kinerja Departemen
  • Undergraduate
    • Profile of Undergraduate Program
    • International Class
    • Course Distribution
    • PO achievement
    • Mapping LO-PO
    • Informasi Akademik
    • Mahasiswa
      • Kelompok Studi
      • KMTK
      • Entropi
      • Pecinta Alam
  • Program Master
    • Prodi Magister Teknik Kimia
    • Prodi Magister TPPI
  • Program Doktor
    • Profil Prodi Doktor
    • Mata kuliah Prodi Doktor
    • Informasi Akademik
    • Peluang Riset dan Hibah
    • Pendaftaran
    • Sekretariat Prodi Doktor
    • Informasi Akademik S3
  • Beranda
  • Penelitian
  • Estimasi Konsentrasi Sebaran Emisi Gas Merkuri Akibat Proses Pembakaran Amalgam Menggunakan Model GRAL

Estimasi Konsentrasi Sebaran Emisi Gas Merkuri Akibat Proses Pembakaran Amalgam Menggunakan Model GRAL

  • Penelitian
  • 11 November 2024, 10.42
  • Oleh: admin
  • 0

(Dispersion of Mercury Gas Emission of Amalgam Roasting Process: Estimation using GRAL Model)

Oleh : Nabilah Rizki (22/500196/PTK/14602)  – Magister Teknik Pengendalian Pencemaran Industrial

INTISARI

Pemodelan dispersi merkuri di atmosfer merupakan tantangan kompleks yang memerlukan pendekatan ilmiah canggih untuk memahami pola sebaran dan dampaknya, terutama dalam konteks pertambangan emas skala rakyat. Penelitian ini menggunakan Graz Lagrangian Model untuk memodelkan dispersi gaseous elemental mercury (GEM) pada bulan Agustus 2023. Hasil analisis menunjukkan bahwa kecepatan dan arah angin mempengaruhi pola dispersi secara signifikan. Pada kondisi angin maksimum (17 Agustus) dengan kecepatan angin mencapai 4.5 m/s, partikel GEM menyebar secara horizontal hingga 700 meter dari sumber dengan konsentrasi yang lebih rendah dibandingkan dengan kondisi angin moderat (10 Agustus) dan minimum (20 Agustus) yang masing-masing memiliki kecepatan angin 2.8 m/s dan 1.3 m/s. Konsentrasi tertinggi ditemukan di area yang dilalui angin dari timur laut ke barat daya. Pemukiman dalam radius 700 meter dari titik sumber mengalami konsentrasi GEM tertinggi, dengan nilai puncak 0.457 kg/jam pada beban emisi tinggi, sementara persawahan dan sungai juga terdampak meskipun konsentrasinya lebih rendah. Durasi simulasi berpengaruh signifikan terhadap distribusi konsentrasi: simulasi jangka pendek menunjukkan konsentrasi tinggi dekat sumber, sementara simulasi jangka panjang (satu minggu hingga satu bulan) menunjukkan distribusi yang lebih merata dengan konsentrasi rata-rata 0.228 kg/jam. Hasil ini menekankan pentingnya mempertimbangkan variabel seperti beban emisi, arah angin, dan karakteristik lokal dalam penilaian sebaran polutan atmosfer serta memberikan dasar ilmiah untuk perencanaan pengelolaan lingkungan dan mitigasi risiko kesehatan. Studi ini memberikan panduan praktis untuk kebijakan lingkungan yang lebih efektif dan perlunya tindakan mitigasi berbasis data.

Kata  kunci:  Merkuri,  Modeling,  Gaseous  Elemental  Mercury,  Graz  Lagrangian  Model, Pertambangan Emas Skala Rakyat, Sebaran

 

ABSTRACT

Atmospheric mercury dispersion modeling is a complex challenge that requires advanced scientific approaches to understand distribution patterns and impacts, especially in the context of artisanal gold mining. This study employed the Graz Lagrangian Model to simulate the dispersion of gaseous elemental mercury (GEM) in August 2023. The analysis revealed that wind speed and direction significantly influence dispersion patterns. Under maximum wind conditions (August 17) with wind speeds reaching 4.5 m/s, GEM particles spread horizontally up to 700 meters from the source, with lower concentrations compared to moderate (August 10) and minimum wind conditions (August 20), which had wind speeds of 2.8 m/s and 1.3 m/s, respectively. The highest concentrations were found in areas affected by winds blowing from the northeast to the southwest. Residential areas within a 700-meter radius of the source experienced the highest GEM concentrations, with a peak emission load of 0.457 kg/hour under high emission conditions, while farmland and rivers were also affected, though with lower concentrations. The duration of the simulation significantly impacted the concentration distribution: short-term simulations showed high concentrations near the source, while long-term simulations (one week to one month) demonstrated a more even distribution with an average concentration of 0.228 kg/hour. These results highlight the importance of considering variables such as emission loads, wind direction, and local characteristics in assessing atmospheric pollutant dispersion and provide a scientific foundation for environmental management planning and health risk mitigation. This study offers practical guidance for more effective environmental policies and emphasizes the need for data- driven mitigation actions.

Keywords:  Mercury,  Modeling,  Gaseous  Elemental  Mercury,  Graz  Lagrangian  Model, Artisanal Small-scale Gold Mining, Dispersion

Viewed: 68
Tags: Fakultas Teknik UGM SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab SDG 15: Ekosistem Daratan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak SDGS
Universitas Gadjah Mada

Departemen Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No. 2, Kampus UGM,
Yogyakarta, 55284
Telp. 0274-555320
E-mail: jtk@ugm.ac.id

Accredited by: BAN-PT IChemE IABEE

Jurnal Teknik Kimia:

  • Asean Journal of Chemical Engineering
  • Jurnal Rekayasa Proses

    © Universitas Gajah Mada

    EnglishBahasa Indonesia

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY