Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pemakaian Alat Magnetic Separator untuk Pengembangan Industri Gula Semut Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (29/12). Kegiatan ini berlangsung di IKM Gula Semut Adana, Dusun Penggung, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Ir. Nur Rofiqoh Eviana Putri, S.T., M.Eng., PhD. dengan dana kegiatan yang didapat oleh Grup Penelitian Innovative Material and Technology for Environmental Remediation (INTER) dari Fakultas Teknik UGM. Selain tim akademisi FT UGM, kegiatan ini juga bekerja sama dengan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Gula Kelapa Kulon Progo, serta mendapat dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY.
Fokus utama kegiatan adalah sosialisasi serta pelatihan penggunaan alat magnetic separator sebagai teknologi pendukung untuk meningkatkan kualitas produk gula semut, khususnya dalam menjaga kebersihan dan keamanan pangan. Melalui penerapan teknologi ini, diharapkan proses produksi menjadi lebih efektif dan produk gula semut mampu memenuhi standar pasar yang lebih luas, termasuk pasar ekspor.
Prof. Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU, ACPE. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama FT UGM menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah, pelaku IKM, dan perguruan tinggi dalam pengembangan industri berbasis potensi lokal. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menjawab tantangan yang dihadapi industri gula semut, baik dari sisi kualitas, efisiensi produksi, maupun pengembangan teknologi. “Sinergi antara Dinas, IKM di Kokap, dan Fakultas Teknik UGM sangat penting agar inovasi teknologi yang dikembangkan dapat benar-benar aplikatif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Perwakilan Dinas Perindag DIY, Riza Arfani, ST, MEng. juga berharap program ini dapat berlanjut secara berkelanjutan. Ia menyampaikan apresiasi atas peran aktif Fakultas Teknik UGM sebagai penggerak pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi masyarakat. Ia berharap program ini dapat berlanjut secara berkelanjutan sehingga mampu mendorong pertumbuhan industri lokal yang berdaya saing.
Sementara itu, perwakilan IKM Gula Semut DIY menyampaikan terima kasih atas dorongan teknologi yang diberikan oleh tim dari FT UGM beserta binaan dari Dinas Perindag DIY. Menurutnya, alat magnetic separator yang diberikan ini sangat membantu dalam pemurnian produk gula semut mereka yang selama ini dimurnikan secara manual. Mereka berharap teknologi ini dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk sehingga dapat bersaing di pasar global.
Selain kegiatan sosialisasi, program ini merupakan bagian dari rangkaian pengabdian yang telah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2025. Tim Fakultas Teknik UGM sebelumnya melakukan visitasi ke sejumlah IKM gula kelapa binaan Dinas Perindag DIY untuk mengamati proses produksi dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi. Hasil diskusi dan focus group discussion (FGD) menghasilkan kebutuhan pengembangan beberapa alat pendukung produksi dimana salah satunya adalah sistem konveyor dengan magnet separator ini. Pada kegiatan sosialisasi tersebut, tim berhasil mengimplementasikan teknologi sistem konveyor dengan magnet separator yang telah diuji coba menggunakan sampel gula semut. Harapannya kedepan alat tersebut dapat dimanfaatkan pada komunitas yang lebih luas dan dikembangkan menjadi teknologi yang lebih bermanfaat.





