Rangkaian acara POISE 2021 ini terdiri atas tiga kompetisi dan tiga events, yaitu Pre-Event dan Main Event. Pre-Event berlangsung dari bulan April hingga bulan November. Main event berlangsung selama dua hari di bulan November. Post-event berlangsung dari bulan November hingga bulan Desember. Pre-event yang pertama adalah Goes to School pada bulan April dimana kegiatan ini berupa sosialisasi mengenai Teknik Kimia UGM (definisi, bidang ilmu yang dipelajari, prospek kerja, prestasi, kegiatan, jalur masuk, beasiswa, dan sebagainya) serta sosialisasi mengenai kompetisi yang terdapat pada acara ini kepada siswa-siswi SMA di Indonesia.
Acara selanjutnya ialah POISETalks yang mengangkat tema “Inclusive and Sustainable Industry to Encourage Innovations“. POISETalks merupakan acara yang terdiri dari lima webinar dengan topik Inklusivitas dalam lingkungan kerja dan judgement seorang engineer, Green Energy, Industri nikel, FMCG, dan tantangan dalam melaksanakan sustainable industry dari pandangan profesional dan satu workshop dengan topik data analysis. Pada puncak acara yang berlangsung pada Sabtu, 27 November 2021, dilaksanakan Summit of POISE 2021. Pada summit, dilaksanakan awarding untuk finalis lomba.
Selain 3 events yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat 3 competitions yang turut meramaikan rangkaian acara POISE 2021. Kompetisi yang pertama adalah PSICO (Process Simulation Competition) dengan tema “Applicating Green Industry Culture in The Energy Industry for Sustainability Purposes” yang bertujuan untuk mengasah kemampuan problem solving para mahasiswa. Sebanyak empat tim yang beranggotakan masing masing tiga peserta menjadi finalis dalam kompetisi ini setelah menyelesaikan kasus dari Casemaker yang berasal dari Petronas yang kemudian ditinjau oleh juri dari Pertamina Rokan Hulu. Pada tanggal 27 November 2021 telah diumumkan pemenang PSICO dengan juara pertama berasal dari Universitas Gadjah Mada dengan tim yang Bernama Deadlinerz, juara kedua dari Universitas Gadjah Mada dengan tim yang bernama Rahwana, dan juara ketiga dari Institut Teknologi Bandung dengan tim yang Bernama GAS.
Kompetisi kedua adalah SAFECOM (Safety Competition) dengan tema “Challenge in Green Industry for Sustainable Nickel Industry” yang bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu permasalahan dan mencari solusi atas permasalahan tersebut agar dapat meningkatkan awareness terkait safety. Pada babak final, sebanyak lima tim dengan masing masing tiga anggota tim mempresentasikan hasil analisis kasus dari casemakeri yang berasal dari IMIP Morowali kepada juri yang berasal dari dosen Universitas Gadjah Mada, IMIP Morowali serta dosen dari Universitas Malaysia Pahang. Pada tanggal 27 November 2021 telah diumumkan pemenang SAFECOM dengan juara pertama berasal dari Institut Teknologi Bandung dengan nama tim HAKA!, juara kedua berasal dari Institut Teknologi Sepuluh November dengan nama tim CATALYSATOR, dan juara ketiga berasal dari Institut Teknologi Sepuluh November dengan nama tim Supercritical.
Kompetisi ketiga adalah PHASE (Poster Challenge for Decent Engineer) dengan tema “Applicating Green and Sustainability in Fast Moving Custoer Goods (FMCG) Industry” ditujukan untuk seluruh mahasiswa dan mahasiswi se-Indonesia maupun luar negeri. Pada babak final, sebanyak lima tim dengan masing masing dua anggota tim mempresentasikan hasil analisis kasus dari Industri FMCG yang diwakilkan oleh Perusahaan Nutrifood kepada juri yang salah satunya berasal dari Institut Pertanian Bogor. Pada tanggal 27 November 2021 telah diumumkan pemenang PHASE dengan juara pertama berasal dari Universitas Pertamina dengan nama tim PHS 004, juara kedua berasal dari Universitas Gadjah Mada dengan nama tim PHS 006, juara ketiga, dan juara favorit berasal dari Universitas Surabaya dengan nama tim PHS002. Berakhirnya final kompetisi serta SUMMIT POISE 2021 yang ditandai dengan penutupan dari Project Manager POISE 2021 menandakan berakhirnya rangkaian acara POISE 2021. Adanya acara ini diharapkan dapat memberikan peserta wawasan dan ilmu baru di dalam Industri serta dapat menerapkannya di masa yang akan datang.