Pada 29 Juli hingga 6 Agustus 2018 lalu, Chulalongkorn University melalui ASEAN Studies Center mengadakan ASEAN Youth Exchange 2018 sebagai salah satu rangkaian acara dalam 7th Chula-ASEAN Week and 4th Parliamentary ASEAN Community Forum. Acara ini diadakan guna memperingati Hari Ulang Tahun ASEAN ke-51. ASEAN Youth Exchange 2018 ini membahas berbagai topik strategis yang masih harus ASEAN perjuangkan, seperti ekonomi, sosial-politik, energi, dan lingkungan. Program ini sendiri diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa dari berbagai negara anggota ASEAN.
Yohanes Susanto, salah satu mahasiswa Teknik Kimia UGM berkesempatan untuk menimba ilmu pada program ASEAN Youth Exchange 2018 ini. Dirinya terpilih setelah mengajukan esai terkait kebijakan manajemen pestisida yang harus diterapkan oleh negara-negara anggota ASEAN. Dalam program ini, Yohanes terpilih bersama 10 mahasiswa Indonesia lain dari berbagai universitas, seperti Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Bina Nusantara, Universitas Parahyangan, dan Universitas Muhamaddiyah Yogyakarta.
Di luar topik manajemen pestisida yang diajukan, Yohanes pun banyak berdiskusi tentang topik-topik lain, baik yang terkait dengan teknik kimia maupun tidak. Salah satu topik menarik yang didiskusikan adalah pengembangan teknologi pengolahan air bersih di negara-negara anggota ASEAN. Selain itu, topik peningkatan konsumsi energi terbarukan di berbagai negara ASEAN pun tak ketinggalan untuk dibahas bersama dengan delegasi dari negara ASEAN lainnya. Sementara topik lain yang cukup mendalam dibahas juga adalah ketahanan ekonomi ASEAN dalam menghadapi perang dagang antara Amerika Serika dan Republik Rakyat Tiongkok.
Di luar diskusi berbagai topik yang diadakan, ASEAN Youth Exchange ini sendiri juga menghadirkan berbagai kelas seminar dengan pembicara terkemuka di bidang masing-masing. Salah satu kelas yakni pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara diisi oleh Dr. Nagesh Kumar, Direktur Divisi Pembangunan Sosial UNESCAP. Tak ketinggalan, mantan perdana menteri Thailand, Mr. Abhisit Vejjajiva pun menjadi salah satu pembicara utama dalam program ini. Banyaknya ilmu yang didapatkan dari pembicara ternama dan berbagai diskusi yang dilaksanakan membuat Yohanes sangat bersyukur dapat terpilih menjadi salah satu peserta ASEAN Youth Exchange Program 2018 ini