Komitmen terhadap pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab terus menjadi perhatian utama industri pulp dan kertas. Menjawab tantangan tersebut, PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT TeL) menjalin kerja sama strategis dengan Pusat Kajian LKFT Universitas Gadjah Mada, yang diwakili oleh tim peneliti dari Departemen Teknik Kimia UGM, dalam sebuah kajian teknis pengurangan kekeruhan dan warna pada air limbah terolah dari Effluent Treatment Plant (ETP). Kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan standar lingkungan, tetapi juga pada upaya mencari solusi teknis yang efektif, aplikatif, dan berkelanjutan, sejalan dengan prinsip industri hijau dan pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab. Kegiatan kerja sama ini dilaksanakan dalam rentang waktu Januari hingga Agustus 2025.
Tim peneliti LKFT UGM dipimpin oleh Lisendra Marbelia, S.T., M.Sc., Ph.D sebagai Ketua Peneliti, dengan dukungan tenaga ahli Dr. Jonas Kristanto, S.T. serta Rochim Bakti Cahyono, S.T., M.Sc., Ph.D sebagai anggota peneliti. Selain dosen dan peneliti utama, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa, asisten peneliti, serta laboran di lingkungan Departemen Teknik Kimia UGM, sehingga menjadi wadah pembelajaran langsung (experiential learning) sekaligus penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pengolahan limbah industri. Ruang lingkup kegiatan diawali dengan studi identifikasi teknologi yang berpotensi menurunkan kekeruhan dan warna air limbah terolah ETP, dilanjutkan dengan percobaan laboratorium terhadap teknologi-teknologi terpilih, serta evaluasi dan seleksi metode yang paling sesuai untuk kondisi operasional PT TeL. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang secara sistematis dan berbasis data, mencakup karakterisasi air limbah, pengujian parameter kunci, serta analisis kinerja masing-masing teknologi.
Hasil dari kegiatan ini kemudian dirangkum dalam laporan teknis komprehensif yang memuat identifikasi karakteristik air limbah terolah serta rekomendasi teknologi pengolahan lanjutan yang dinilai paling efektif dan layak diterapkan. Laporan tersebut diharapkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan teknis bagi PT TeL dalam meningkatkan kinerja pengolahan air limbah sekaligus memperkuat kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.
Lebih dari sekadar kerja sama riset, kolaborasi antara PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper dan Pusat Kajian LKFT UGM ini mencerminkan sinergi nyata antara dunia industri dan akademisi. Industri memperoleh dukungan keilmuan dan inovasi berbasis riset, sementara perguruan tinggi menjalankan perannya dalam memberikan solusi konkret bagi permasalahan nyata di lapangan sekaligus menyiapkan generasi insinyur dan peneliti yang peka terhadap tantangan keberlanjutan. Melalui kerja sama ini, diharapkan tercipta praktik pengelolaan air limbah yang semakin andal, ramah lingkungan, dan berkelanjutan—serta menjadi contoh kolaborasi produktif antara industri dan perguruan tinggi dalam menjawab tantangan lingkungan masa depan. [PAHS]
