Tim Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada yang terdiri dari Indry Yohana C.M (Teknik Kimia 2015), Brilian Ryan Sadewo (Teknik Kimia 2015), Laila Refiana (Teknik Kimia 2016) dengan dosen pembimbing Bapak Dr.-Ing. Teguh Ariyanto, S.T., M.Eng. berhasil lolos tahap final di ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional SCIENTIFIC WRITING COMPETITION (SENWIC) yang diselenggarakan Himpunan Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Lomba yang bertemakan “Revitalisasi Melalui Peran Generasi Muda dalam Menyongsong Indonesia Emas tahun 2045” dengan sub tema Pendidikan, Teknologi, Kesehatan, Ketahanan Energi, Ketahanan Pangan dan Komitmen Lingkungan Hidup. SENWIC merupakan lomba paper berskala nasional yang diikuti 60 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dalam tahap full paper kemudian dipilih 5 finalis ke tahap presentasi di Auditorium Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung pada tanggal 5 Mei 2018. Kompetisi ini dimulai dari tahap seleksi paper yang berlangsung sejak 25 Februari 2018 dan pengumuman finalis pada 26 April 2018.
Lima finalis terpilih terdiri dari perwakilan Universitas Gadjah Mada, Universitas Sebelas Maret, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dan Universitas Brawijaya yang mengusung ide dari berbagai tema yang telah ditentukan. Tim UGM yang berasal dari prodi Teknik Kimia dengan produk biodetergen yang masuk dalam tema Komitmen Lingkungan Hidup berhasil mendapatkan juara 3 dalam lomba SCIENTIFIC WRITING COMPETITION. Gagasan produk biodetergen dilatarbelakangi kerisauan karena selama ini produk detergen komersial yang ada di masyarakat mengandung senyawa berbahaya seperti Linear Alkyl Benzen Sulfonat dan senyawa Fosfat yang dapat meracuni lingkungan hidup dan menyebabkan bioakumulasi. Selain itu senyawa senyawa tersebut terindikasi menyebabkan iritasi kulit sehingga membahayakan kesehatan kulit.
Harapannya, gagasan ini dapat diwujudkan dalam bentuk penelitian dan dapat menghasilkan output berupa produk biodetergen yang aman bagi kesehatan dan lingkungan. . Selain itu Tim berharap ke depannya akan muncul lebih banyak lagi inovasi-inovasi dari mahasiswa mahasiswa UGM terlepas dari apapun background perkuliahannya.