Tim Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada yang terdiri dari Brilian Ryan Sadewo (Teknik Kimia 2015), Arini Najwa Pahlevi (Teknik Kimia 2015), dan I Gusti Arvin Nanda P (Teknik Kimia 2017) berhasil menjadi juara 1 dalam ajang perlombaan Product Design Competition for Chemical Engineering Students (DECHETS) 2018 yang bertemakan Eco-Ideas to Create Innovative Sustainable Industries dengan subtema energy, waste treatment, biotechnology, food insutries, polymer. Product Design Competition for Chemical Engineering Students atau yang bisa disingkat DECHETS merupakan salah satu kompetisi dalam rangkaian acara ECODAYS 2018 yang berskala nasional dan ditujukan kepada mahasiswa, pada khususnya Mahasiswa Teknik Kimia. Tujuan kompetisi ini adalah untuk
merancang produk yang inovatif beserta sistem penerapannya memanfaatkan
teknologi yang ramah lingkungan untuk mendukung rencana pembangunan
berkelanjutan. Selain kompetisi Product Design Competition for Chemical Engineering Students (DECHETS), rangkaian acara ECODAYS 2018 juga terdiri atas Lomba Essay dan Seminar Nasional.
Pada tahun 2018 ini, ECODAYS UNSĀ yang diikuti sekitar 40 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam tahap grandfinal kemudian dipilih 5 finalis untuk kategori Product Design (DECHETS) ke tahap presentasi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Kompetisi ini dimulai dari tahap seleksi paper yang berlangsung sejak 10 Mei 2018. Lima finalis terpilih terdiri dari perwakilan Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dan Institut Teknologi Nasional (ITENAS). Sepuluh finalis mengusung ide dari berbagai tema yang telah ditentukan. Tim UGM yang berasal dari prodi Teknik Kimia mengusung gagasan berupa teknik enkapsulasi senyawa aktif kurkumin kunyit untuk dijadikan sebagai obat luka.
Hasil perlombaan menempatkan Tim dari Teknik Kimia UGM sebagai juara 1, Tim UI sebagai juara 2 dan Tim ITENAS sebagai juara 3. Harapannya, gagasan ini dapat diwujudkan dan dapat menghasilkan output dalam bentuk penelitian. Selain itu Tim juga berharap ke depannya akan muncul lebih banyak lagi inovasi-inovasi dari mahasiswa mahasiswa UGM terlepas dari apapun background perkuliahannya