
Tim GACORRR, yang merupakan kolaborasi antara mahasiswa Teknik Kimia, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin, berhasil meraih Juara 1 pada ajang Industry Case Competition – Indonesia Chemical Engineering Event 2025 (I-CHALLENGE 2025), yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Brawijaya. Tim ini beranggotakan Muhammad Syakhis Qomaruddin (Teknik Kimia 2023), Fatakhillah Yusro (Teknik Elektro 2022), dan Danu Ari Wibowo (Teknik Mesin 2022), dengan bimbingan dari Hanifrahmawan S. S.T., M.Eng., Ph.D. Kompetisi ini mengusung tema “Integrating Renewable Energy and Sustainable Material to Achieve Green Industry Towards Net Zero Emission 2050” yang berlangsung di Malang pada 10-11 Mei 2025.
Pada kompetisi ini, tim mengusung inovasi WINDSOL (Wind & Solar Power Plant), yaitu solusi pembangkit listrik hibrida yang memanfaatkan potensi energi angin dan surya di wilayah Sumbawa-Bima, Nusa Tenggara Barat. Teknologi ini dirancang dengan integrasi sistem tenaga angin berbasis aerofoil tanpa baling-baling eksternal dan panel surya fotovoltaik yang dipasang di bagian atas struktur.
Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pembangkit berbahan bakar fosil, sekaligus mendukung target transisi energi nasional menuju energi bersih dan net-zero emission tahun 2060. Dengan kapasitas 50 MW (35 MW surya dan 15 MW angin), WINDSOL mampu menghasilkan energi sebesar 94,7 GWh per tahun. Teknologi ini tidak hanya menawarkan biaya energi kompetitif sebesar 1.048 IDR/kWh, tetapi juga dirancang untuk stabilitas sistem kelistrikan melalui penyimpanan baterai dan sistem kontrol terpadu, sehingga menjamin pasokan listrik berkelanjutan bagi masyarakat Sumbawa-Bima.Implementasi inovasi ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperkuat komitmen industri terhadap keberlanjutan.
Keberhasilan tim mahasiswa ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi memiliki peran besar dalam mengatasi tantangan lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Selain itu, inovasi ini juga mengimplementasikan SDGs poin ke-7 “Affordable and Clean Energy” , poin ke-9 “Industry, Innovation and Infrastructure”, dan poin ke-13 ” Climate Action”.
Prestasi ketiga mahasiswa ini mencerminkan peran strategis generasi muda dalam merancang solusi energi berkelanjutan berbasis potensi lokal. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana inovasi teknologi dapat menjawab tantangan transisi energi nasional, sekaligus memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Lebih dari sekadar karya teknis, WINDSOL merupakan hasil dari proses pembelajaran dan kolaborasi multidisipliner yang difasilitasi oleh lingkungan akademik FT UGM, yang terus mendorong mahasiswa untuk berkontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan dan kemandirian energi nasional.