
Tim Al-Ikhlas, yang beranggotakan tiga mahasiswa Teknik Kimia UGM angkatan 2023, berhasil masuk ke tahap final dan berkompetisi dengan tim dari universitas lain di ajang AccelerAISion AICHE UI 2025, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Indonesia. Tim ini terdiri dari Muhammad Syakhis Qomaruddin, Abel Julio, dan Habibah Nur Aini, dengan bimbingan dari Hanifrahmawan S. S.T., M.Eng., Ph.D. Kompetisi ini mengusung tema “Revolutionizing Chemical Engineering: Spearheading Sustainable Solutions with Lasting Impact” yang berlangsung secara online pada 6 September 2025.
Pada kompetisi ini, tim Al-Ikhlas mengusung inovasi BIOCORE, yaitu solusi pembangkit listrik berbasis co-gasifikasi biomassa dan limbah plastik. Teknologi ini memanfaatkan sekam padi, bagasse tebu, dan limbah plastik pascakonsumsi (PE dan PP) melalui reaktor Bubbling Fluidized Bed (BFB) dengan katalis dolomit alami untuk menghasilkan gas sintesis (syngas) yang bersih dan bernilai kalor tinggi.
Inovasi BIOCORE bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada batubara, sekaligus mendukung target transisi energi nasional menuju energi bersih dan net-zero emission tahun 2060. Dengan kapasitas skala menengah (5 MWe), BIOCORE terbukti layak secara teknis maupun ekonomi, menghasilkan ROI sebesar 19,03%, IRR 28,73%, dan payback period hanya 4,16 tahun.
Implementasi teknologi ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi terhadap pengelolaan limbah biomassa dan plastik yang berkelanjutan. BIOCORE turut mendukung pencapaian SDGs poin ke-7 Affordable and Clean Energy, poin ke-9 Industry, Innovation and Infrastructure, serta poin ke-13 Climate Action.
Keberhasilan tim ini mencapai tahap final menunjukkan peran strategis generasi muda dalam merancang solusi energi berkelanjutan berbasis potensi lokal. Inisiatif BIOCORE membuktikan bagaimana inovasi teknologi dapat menjawab tantangan transisi energi nasional sekaligus memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.