
Tim Al-Ikhlas, yang beranggotakan tiga mahasiswa Teknik Kimia UGM angkatan 2023, berhasil meraih juara 2 dan berkompetisi dengan tim dari universitas lain di ajang SICLUS SRE Universitas Hasanuddin 2025, yang diselenggarakan oleh SRE Universitas Hasanuddin. Tim ini terdiri dari Muhammad Syakhis Qomaruddin, Abel Julio, dan Habibah Nur Aini, dengan bimbingan dari Hanifrahmawan S. S.T., M.Eng., Ph.D. Kompetisi ini mengusung tema “The Invisible Revolution: Reshaping Our Future with Low Carbon Energy through Innovation and Inclusive Growth” yang berlangsung secara offline di Makassar pada 27-28 September 2025.
Pada kompetisi ini, tim Al-Ikhlas mengusung inovasi SUNSHINE, yaitu inovasi produksi biodiesel dengan bahan baku Chlorella vulgaris microalgae menggunakan proses in-situ transesterification yang diintegrasikan dengan ultrasonication pre-treatment dan hybrid solar drying.
Inovasi SUNSHINE bertujuan untuk mengurangi kebutuhan energi dan waktu pada proses produksii sekaligus meningkatkan yield FAME demi mendukung target transisi energi nasional menuju energi bersih dan net-zero emission tahun 2060. Dengan kapasitas 10.000 ton/per tahun, SUNSHINE terbukti layak secara teknis maupun ekonomi, menghasilkan ROI sebesar 26,14%, IRR 19,66%, dan payout time hanya 2,77 tahun.
Implementasi teknologi ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi terhadap produksi biodiesel yang berkelanjutan. SUNSHINE turut mendukung pencapaian SDGs poin ke-7 Affordable and Clean Energy, poin ke-9 Industry, Innovation and Infrastructure, serta poin ke-13 Climate Action.
Keberhasilan tim ini mendapat juara menunjukkan peran strategis generasi muda dalam merancang solusi energi berkelanjutan berbasis potensi lokal. Inisiatif SUNSHINE membuktikan bagaimana inovasi teknologi dapat menjawab tantangan transisi energi nasional sekaligus memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.