Fast Track Program – S1 + S2 Program
Program Fast Track di Departemen Teknik Kimia dibuka untuk mahasiswa Program Studi Sarjana Teknik Kimia UGM yang menginjak semester ke-8. Mahasiswa Fast Track akan mulai mengikuti pembelajaran pada Program Studi Magister Teknik Kimia pada semester genap.
Persyaratan Pendaftaran:
Persyaratan mahasiswa program sarjana Teknik Kimia untuk dapat melanjutkan pendidikan yang terintegrasi dengan program magister Teknik Kimia adalah:
- Telah menempuh minimum 120 SKS dan mempunyai IPK paling rendah 3,50 (tiga koma lima nol) dibuktikan dengan transkrip nilai.
- Proyeksi keinginan berisi:
- Alasan mengikuti program magister atau program magister terapan pada program yang dipilih
- Manfaat yang diinginkan dari program magister atau program magister terapan
- Kegiatan yang akan dilakukan setelah menyelesaikan program magister atau program magister terapan
- Skor TOEFL Internasional/Pusat Pelatihan Bahasa UGM dengan skor paling rendah 500
- Nilai Tes Potensi Akademik (TPA) yang diselenggarakan oleh Bappenas/Puspendik-LitbangDIKNAS/TPA UGM paling rendah 550
- Rekomendasi dari 2 (dua) orang Dosen yaitu Dosen Pembimbing Akademik dan Calon Supervisor Penelitian di Program Magister
Ekivalensi Matakuliah
Mahasiswa yang mengambil Program Fast Track diperkenankan untuk langsung mengikuti asesmen di awal semester untuk mata kuliah yang tercantum dalam tabel berikut:
| Mata Kuliah Program S1 | Mata Kuliah Program S2 | ||
|---|---|---|---|
| Nama | SKS | Nama | SKS |
| Teknik Reaksi Kimia 1 | 3 | Kinetika Reaksi | 2 |
| Teknik Reaksi Kimia 2 | 3 | ||
| Proses Transfer | 3 | Fenomena Perpindahan | 2 |
| Pemodelan Matematis | 2 | Pemodelan Matematis dan Komputasi | 3 |
| Praktikum Komputasi | 2 | ||
| Pemanfaatan dan Konservasi Sumber Daya Alam | 2 | Sumber Daya Alam Indonesia | 2 |
Mahasiswa yang berhak mengikuti asesmen ini adalah mahasiswa Program Fast Track yang mendapatkan nilai minimal A/B pada perkuliahan yang ekivalen di Program Studi Sarjana Teknik Kimia. Jika dinyatakan lulus (nilai B+), maka mahasiswa diperkenankan untuk tidak mengikuti sesi perkuliahan reguler dan nilai akhir yang didapatkan menyesuaikan nilai asesmen.