Tim Reactics Chem-E-Car dari Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi yang gemilang di kancah internasional dalam kompetisi Chem-E-Car.
SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau
(The Interaction of Sodium Lignosulfonate with Silica Nanoparticles in Enhanced Oil Recovery Process)
Oleh : Sarah Dampang (20/470213/STK/00864) – Doktor Teknik Kimia
(In-Situ Catalytic Pyrolysis of Rice Husk Pellets with the Addition of Husk Ash)
Oleh : Wusana Agung Wibowo (19/450441/STK/00785) – Doktor Teknik Kimia
(Preparation of Carbon Molecular Sieve (CMS) from Palm Kernel Shell Waste for CO2/CH4 Separation in Biogas)
Oleh : Nur Indah Fajar Mukti (19/450438/STK/00782) – Doktor Teknik Kimia
(Water Recovery of Wastewater from Lithium Ion Battery Recycling Using Solar Still)
Oleh : Hedy Indra Jaya (20/467445/PTK/13506) – Magister Teknik Kimia
(Performance Evaluation of Chlorine Dioxide Plant with Electrolysis Technology for Supporting Pulp And Paper Industry)
Oleh : Arbhy Indera Ikhwansyah (22/509578/PTK/14910) – Magister Teknik Kimia
(Recovery of Graphite From NMC Battery Anodes Using The Leaching Method)
Oleh : Dwi Fahira (22/498819/PTK/14509) – Magister Teknik Kimia
Tim Reactics Chem-E-Car dari Universitas Gadjah Mada terus menunjukkan prestasi yang membanggakan di tingkat internasional dalam ajang Chem-E-Car. Pada kompetisi yang berlangsung di San Diego, Amerika Serikat, tim ini berhasil meraih peringkat 7 dari 51 tim global performance dan sekaligus menjadikannya sebagai peringkat kedua dalam tingkat Asia pada Chem-E-Car Race Competition di antara universitas terbaik di dunia. Acara ini diselenggarakan oleh The American Institute of Chemical Engineers (AIChE) di San Diego Convention Centre dan diikuti oleh berbagai perwakilan tim unggulan dari penjuru dunia.
(Energy and Exergy Analysis of Eficiency Optimization of Integrated Integrated Pulp Mill- Co-Firing Power Plant)
Oleh : Mutiara Valentina Marito (22/509586/PTK/14912) – Magister Teknik Kimia
INTISARI
Saat ini, sumber listrik secara global sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, dan salah satu sumber terbesarnya adalah batu bara. Menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil memaksa kita untuk meminimalkan penggunaan bahan bakar fosil.
(Separation of (Ni-Co) from Nickel Laterite Leaching Solution by Solvent Extraction Method Using Cyanex 272)
Oleh : Aulia Pertiwi Tri Yuda (22/501121/PTK/14692) – Magister Teknik Kimia
INTISARI
Nikel dan kobalt merupakan logam transisi yang sering digunakan dalam berbagai aplikasi seperti baterai, katalis, electroplating, besi tahan karat dan beberapa paduan non-ferrous. Kedua logam ini akan semakin dibutuhkan seiring dengan kemajuan teknologi dunia.
(Kinetic Study of Critical Mineral Recovery from Polymetallic Nodules using Acid Leaching Method)
Oleh : Andi Wahyu Arya Benanda (22/499471/PTK/14542) – Magister Teknik Kimia
INTISARI
Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa dalam sektor kelautan. Terdapat banyak potensi yang bisa dimanfaatkan dari kekayaan laut Indonesia. Wilayah pantai dan laut Indonesia yang sangat luas merupakan peluang untuk menghasilkan sumber daya mineral
(Dimensionless Group Approach for Calculating Power Consumption and Fluidization Performance in Fluidized Bed Reactors)
Oleh : Aris Setiawan (22/500138/PTK/14597) – Magister Teknik Kimia
INTISARI
Proses anaerobik adalah proses peruraian material organik dengan tanpa oksigen. Proses anaerobik konvensional memiliki kelemahan yaitu lambatnya produksi biogas,
(Preparation of Biochar-Based Catalyst from Red Fruit Dregs for Transesterification of Used Cooking Oil into Biodiesel)
Oleh : Riski Amalia (21/489523/PTK/14284) – Magister Teknik Kimia
INTISARI
Di Indonesia, biodiesel sedang gencar dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan. Biodiesel dimanfaatkan untuk menggantikan peran energi fosil yang tidak dapat terbarukan dan meninggalkan lebih banyak emisi gas rumah kaca sehingga menurunkan kualitas lingkungan.
(Analysis Techno-Economic (TEA) and Life Cycle Assessment (LCA) Process Production Blue Ammonia)
Oleh : Eka Herawati (22/499575/PTK/14555) – Magister Teknik Pengendalian Pencemaran Industrial
INTISARI
Dekarbonisasi industri ammonia sering dianggap langkah penting untuk mengurangi emisi dari sektor Industrial Process and Product Use (IPPU). Dekarbonisasi pada industri ammonia didorong oleh Nationally Determined Contribution (NDC) dengan melakukan peningkatan efisiensi
(Enhancement of Cobalt Metal Recovery from Limonite Laterite with CTAB Surfactant Assistance in The NALL Process)
Oleh : Yogi Try Pratama Putra Nasution 21/490977/PTK/14393 Magister Teknik Kimia
INTISARI
Saat ini eksplorasi dan pengembangan metode untuk memproses bijih laterit terus dilakukan untuk mengatasi tantangan pasokan logam kobalt yang semakin meningkat. Indonesia memiliki potensi sumber daya bijih laterit yang melimpah dan tersebar di beberapa pulau seperti Sulawesi, Halmahera, Papua dan Kalimantan.