
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Teknik Kimia UGM dalam ajang nasional Aerospace Innovation Summit 2025, yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, Institut Teknologi Bandung (ITB), pada tanggal 14 April 2025.
Tim yang diketuai oleh Muhamad Daffa Raditya Widyadana (493225) dengan anggota Reva Arma Jala Antariksa (503662), Nugroho Ibrahim (496874), dan M. Rizki Khoerul Fadilah (496851), berhasil meraih Juara II dalam kompetisi bergengsi tersebut. Dalam prosesnya, tim mendapatkan bimbingan dari Hadyan Soleh Kack sebagai tutor pendamping.
Kompetisi ini menantang peserta untuk merancang inovasi Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar pesawat terbarukan, yang diharapkan dapat mempercepat transisi energi di sektor industri dirgantara Indonesia.
Dalam proposalnya, tim Teknik Kimia UGM merancang SAF Plant dengan kapasitas produksi 52,29 juta ton per tahun, menggunakan tiga bahan baku alternatif yang berkelanjutan, yaitu biomassa dari limbah pertanian, used cooking oil (UCO), dan karbon dioksida (CO₂). Desain plant mereka menunjukkan kelayakan dari sisi teknis dan ekonomis, dengan nilai Return on Investment (ROI) sebesar 27,7% dan payback period selama 3,5 tahun.
Tak hanya unggul dalam aspek inovasi teknologi, rancangan ini juga menunjukkan potensi besar dalam memenuhi kebutuhan SAF nasional, yang diperkirakan mencapai 16 juta ton per tahun.
Selamat kepada tim atas pencapaian luar biasa ini! Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berinovasi demi masa depan yang lebih berkelanjutan.