
Per 24 Desember 2024, tiga tim resmi dinyatakan lolos pendanaan dari skema eAsia Joint Research Program (JRP) yang dikelola oleh Japan Science and Technology Agency (JST) untuk tema “Alternative Energy”. Tiga tim ini dipilih melalui seleksi ketat dari 29 proposal yang diajukan oleh para peneliti dari berbagai negara di kawasan Asia, termasuk Jepang, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina, serta dari Australia dan Selandia Baru.
Salah satu tim pemenang berasal dari Indonesia, dipimpin oleh Dr. Hanifrahmawan Sudibyo dari Departemen Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada. Tim ini berkolaborasi dengan peneliti dari Waseda University (Jepang), Chulalongkorn University (Thailand), dan Mindanao State University – Iligan Institute of Technology (Filipina). Mereka mengusung riset berjudul “Improving the Sustainability of Resource Recovery from Wet Biomass Waste: Experimentally-validated GIS-based Integrated Biorefineries for Cleaner Mobility”.
Link berita: https://www.the-easia.org/jrp/pdf/cfp13/e-asia_official-announcement_13th-call_alternative-energy.pdf
Penelitian ini akan berlangsung selama periode 2025–2028, dengan fokus pada pengembangan ekonomi sirkular berbasis bioekonomi melalui rancangan integrated biorefineries. Target utamanya adalah memaksimalkan pemulihan sumber daya dari limbah atau residu biomassa basah melalui pendekatan pemetaan geospasial yang dipadukan dengan teknologi konversi biokimia, termokimia, dan elektrokimia. Penelitian ini juga mencakup kajian lokasi dan skala biorefineries berbasis data aktual di lapangan.
Luaran utama yang ditargetkan meliputi publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi Q1, beberapa paten proses dan produk, pembuatan prototipe sistem pengumpulan dan pemilahan sampah, serta policy brief yang diharapkan dapat menjadi referensi strategis bagi pemerintah dan sektor swasta dalam pengelolaan limbah biomassa basah, termasuk sampah organik dari kawasan perkotaan.
Kegiatan penelitian secara resmi dimulai sejak 24 April 2025 melalui kick-off meeting yang diselenggarakan di Pathumwan Princess Hotel, Bangkok, Thailand. Pada agenda kick-off meeting ini dari tim Indonesia yang hadir ada Dr. Hanifrahmawan Sudibyo, Dr, Ni Nyoman Nepi Marleni, dan Tn. Daniel Tanto. Acara ini turut diisi dengan kunjungan lapangan ke fasilitas pemilahan sampah milik Thailand Institute of Scientific and Technological Research (TISTR) di Provinsi Saraburi dan pusat riset konversi biomassa di Center of Fuels and Energy from Biomass, Chulalongkorn University.
Sebagai bagian dari rangkaian koordinasi riset lintas negara ini, progress meeting pertama akan dilaksanakan secara luring di Yogyakarta, Indonesia pada akhir tahun 2025, disusul oleh progress meeting kedua di Tokyo, Jepang pada pertengahan tahun 2026. Di samping itu, kolaborasi dan pemantauan kegiatan penelitian dilakukan secara rutin setiap bulan melalui pertemuan daring menggunakan platform Zoom. Kolaborasi ini menandai upaya bersama dalam memperkuat ketahanan energi dan pemanfaatan limbah secara berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik.